Pendusta Agama





                Dusta, bicara tentang Dusta, bicara tentang satu sifat yang tentu saja semua orang tidak menyukainya. Karena, Dusta ialah Sifat Ketidakjujuran seseorang terhadap apa yang ia ucapkan atau apa yang ia lakukan. Tapi, secara tidak sadar pun orang-orang dapat berdusta kepada Tuhannya  Allah SWT. Adapun orang-orang yang Berdusta kepada Tuhannya atau Agamanya tercantum dengan Jelas didalam Al-Qur’an Surah Al-Ma’un yang akan saya jelaskan berikut ini:


 
Tahukah (kamu) orang-orang yang mendustakan agama?

 
Maka, Itulah orang yang menghardik anak yatim,


dan enggan memberi makan orang miskin.

Maka celakalah orang yang shalat,

(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya,


orang yang berbuat riya,

dan enggan memberikan bantuan.


                Dari kutipan ayat suci Al-Qur’an diatas, dapat disimpulkan bahwa, orang yang berdusta terhadap agamanya ialah orang yang orang yang menghardik anak yatim, yaitu orang-orang yang acuh tak acuh terhadap anak yatim yang membutuhkan pertolongan kita, yang kedua, orang yang berdusta terhadap  agama ialah orang yang enggan memberi makan orang miskin, yaitu orang-orang tidak mau memberikan bantuan kepada orang-orang miskin yang tentu saja sangat membutuhkan uluran tangan kita, adapun yang ketiga, orang yang mendustakan agama ialah orang yang shalat, mengapa orang shalat disebut mendustakan agamanya? Karena ia telah Lalai terhadap shalatnya, dimana ia telah mengubah waktu shalat, dari 5 waktu menjadi 4 waktu, dari 4 waktu menjadi 3 waktu, dari 3 waktu menjadi 2 waktu, dari 2 waktu menjadi 1 waktu, bahkan ia juga telah meniadakan waktu shalat, Na’udzubillah. Berikutnya yang keempat, orang yang disebut mendustakan agama ialah orang-orang yang berbuat ria, yaitu berbuat sesuatu bukan ditujukan untuk mencari Keridhoan dari Allah, melainkan karena ingin mendapat Pujian dan kemahsyuran di masyarakat, dan yang kelima, atau yang terakhir, orang yang mendustakan agama ialah orang-orang yang enggan menolong dengan barang yang berguna, sebagian Mufassirin mengartikan dengan Enggan Membayar Zakat.